Program Vaksinasi Covid-19
Program vaksinasi sudah berlangsung sejak tanggal 13 Januari dengan Presiden Joko Widodo sebagai penerima vaksin pertama di Indonesia. Penyelenggaraan program vaksin berlangsung dalam empat tahap dan diperkirakan akan selesai pada bulan Maret 2022
![]() |
Gambar 1 adalah jumlah kebutuhan vaksin Sumber dari kemkes.go.id |
Respons Imun terhadap Infeksi Virus
Tubuh manusia memiliki dua fase dalam memerangi infeksi virus. Fase pertama adalah respons imun bawaan lahir, sedangkan fase kedua adalah respons imun adaptif. Fase pertama dimulai sejak pertama kali virus masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi sel tubuh manusia. Respons imun bawaan lahir akan bereaksi terhadap semua infeksi, yang akan menyebabkan tubuh mengalami demam, nyeri otot dan gejala awal infeksi lain. Respons imun bawaan lahir yang lemah, seperti pada lansia atau orang yang memiliki penyakit penyerta (komorbid), akan memperlambat stimulasi respons imun adaptif.
Baca Juga:
Selanjutnya, fase kedua akan dimulai enam-delapan hari setelah virus menginfeksi tubuh. Berbeda dengan respons imun bawaan lahir, respons imun adaptif akan bereaksi terhadap infeksi spesifik dengan melibatkan sel darah putih, yaitu sel T dan sel B. Sel T akan mengenali dan membunuh sel yang terinfeksi virus spesifik serta memanggil sel lain dalam sistem imun untuk membantu memperlambat atau menghentikan infeksi. Sedangkan sel B bertugas untuk memproduksi antibodi spesifik terhadap virus yang menginfeksi. Sel B juga akan membentuk sel B Memori yang bertugas untuk membunuh virus dan memproduksi antibodi spesifik secara cepat ketika virus yang sudah dikenali menginfeksi ulang.
Gambar dibawah menjelaskan cara kerja vaksin secara singkat, yaitu dengan mengenalkan tubuh terhadap penyebab penyakit dan menimbulkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tersebut. Kekebalan tubuh yang ditimbulkan oleh vaksin biasanya bertahan lebih lama daripada kekebalan yang ditimbulkan ketika seseorang pernah terjangkit penyakit tersebut.
![]() |
Gambar 2 adalah cara kerja vaksin Sumber dari who.int |
Kenapa kita membutuhkan vaksin terhadap COVID-19?
Vaksin terhadap COVID-19 dibutuhkan karena penyakit COVID-19 dapat menyebabkan gejala yang beragam dengan tingkat keparahan sampai dengan kematian. Penyakit COVID-19 dapat menyebabkan kematian pada semua kelompok umur dengan tingkat kematian tertinggi pada kelompok umur 50 tahun ke atas (Surendra, 2020). Vaksin COVID-19 dibutuhkan terutama untuk menurunkan tingkat penularan dan kematian.
Daftar Pustaka
- Weny, Kinanti. 14 Juni 2021 “Vaksin untuk Penyintas COVID-19, Perlu atau Tidak?” https://kawalcovid19.id/content/1956/vaksin-untuk-penyintas-covid-19-perlu-atau-tidak
- Wiratama, Bayu. 27 Februari 2021. “Vaksin COVID-1”. https://kawalcovid19.id/content/1660/vaksin-covid-19
Ditulis oleh Adelia Maharani Putri
Jangan percaya covid itu cuma mitos yang disebarkan oleh para kaum elite global.
BalasHapusKarena orang-orang dengan pola pikir seperti anda banyak masyarakat yang jadi korban.
HapusKenapa ada covid? karena ada manusia, manusialah yang menyebarkan covid.
BalasHapusSelamat hari senin semua, semoga semuanya selalu sehat,
BalasHapusApa yang ditakutkan dari covid itu bukan penyakitnya, tapi pandangan masyarakat terhadap orang yang terkena penyakit itu sendiri.
BalasHapus